Pemerintah Kalah dari Netizen
Netizen Indonesia di era milenial disebut 'maha benar' bukan berarti benar dalam banyak hal atau mengetahui segalanya. Karena sang penciptalah segala sesuata bersandar dan melekat kemahaan-Nya. Sebutan maha benar bagi netizen hanyalah simbol yang melekat sebab seringnya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Netizen juga adalah kumpulan manusia biasa yang bisa benar dan juga salah. Pada dasarnya manusia sejati pernah berbuat baik dan melakukan kesalahan. Tetapi kadangkala netizen di republik ini malah ditangkap akibat pertama kali memposting tulisan dan video hingga jadi viral.
Diakui ataupun tidak diperhitungkan netizen +62 membuat rezim saat ini tentu geram. Sehingga langkah yang diambil pun dengan menangkap dan memenjarakan sebagian netizenokrasi tersebut. Hal ini dilakukan demi menjaga dan memuluskan kebijakan baik itu yang pro maupun tidak pro kepada rakyat.
Netizen menunjukkan keberpihakan kepada rakyat ketimbang pemerintah. Malah informasi netizen lebih bisa dipercaya dilain waktu karena memang wujud dari pendapatnya. Ketimbang pemerintah mengeluarkan statement yang dinilai fakta melalui media, namun belakangan ketahuan bohongnya. Pantaslah Rocky Gerung mengatakan jika produsen hoaks adalah pihak istana itu sendiri. Setelah dilacak netizen dan terbukti hoaks barulah pemerintah cari kambing hitam dan tidak ada sumber informasi lain yang terpercaya.
Rezim malah berkilah dan menutupi informasi yang dengan informasi lain hingga luput dari perhatian publik. Meski begitu, jejak digital akan tetap dikorek dan akan digoreng netizen dikemudian hari. Corona memang sedang hangat dan deadline di media mana-mana. Kasus Jiwasraya, Harun Masiku, Century, Salam Pancasila, Salaman Corona, Hambalang serta yang lainnya akan tetap ada jejaknya dan sewaktu akan terurai kembali.
Corona telah jadi polemik dan pandemi. Lagi-lagi netizen Indonesia berkelakar, berkomentar, bermeme agar pemerintah jujur sejujurnya. Pemerintah sedang diajari oleh netizen bagaimana penanganan yang baik menghadapi Corona. Rezim Jokowi cs dianggap kurang sigap dan abai terhadap penanganan corona ini. Tidak ada koordinasi dan informasi pasti hingga netizen mengambil kesimpulan sendiri-sendiri. Apakah netizen Indonesia akan menlockdown Jokowi jika sampai blunder menghadapi Corona ini? Kemana netizen mahasiswa hingga tak ada suara tentang corona dan omnibus law? Apakah karena sudah termakan himbauan kerja, belajar dan ibadah di rumah hingga lupa sebagai agen of change rakyat jelata?
#SuarakanSuaramuDariRumah
#MenulisUntukPerubahan
#BiarkanAkuMenulisdanMengeritik
Comments