Jaringan Internet Untuk Semua


Di zaman milenial saat ini, semuanya serba instan, canggih dan cepat dengan hanya mengakses internet.

Internet menjadi sarana yang efektif untuk mengekspresikan diri. Setiap orang memiliki kesan dan pengalaman saat pertama kali mengenal 'dunia' yang satu ini. Internet telah menghipnotis semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja maupun dewasa dari pagi sampai pagi kembali bergelut didalamnya. Karena internet sudah menjadi kebutuhan mendasar baik untuk berkomunikasi, mengakses informasi, menyelesaikan tugas, main game dan sebagainya.

Para pengguna smartphone mengakses internet melalui telepon pribadi maupun terkoneksi dengan wifi dari fasilitas umum yang tersedia di ruang publik seperti cafe, perkantoran, taman, bandara dan lain-lain. 
Sekarang dengan semakin menjamurnya perangkat teknologi, kebutuhan akan internet semakin mendesak. Bahkan dunia tidak ada dalam genggaman tanpa mengaksesnya. Ada yang terasa hilang jika berada di daerah yang tidak terjangkau akses internet.

Dengan internet, dunia akan terasa dekat dan praktis. Apapun bisa dicari melalui koneksi tersebut baik lewat komputer maupun telefon pintar alias smartphone. Sehingga banyak yang ketagihan sebab adanya euforia media sosial (social media) terutama facebook, twitter, whats app dan yang lainnya. Bahkan media sosial telah dijadikan tidak hanya sekedar eksis, namun sebagai sumber penghasilan.

Oleh karena itu, penyediaan wifi di ruang publik sudah menjadi keniscayaan. Akan tetapi, kadangkala penyedia akses wifi di taman kota, tempat peristirahatan ataupun yang lainnya belum optimal. Masih banyak tempat strategis di republik ini belum menyediakan wifi untuk warganya. Jikalau pun tersedia, para pemangku kebijakan membatasi aksesnya, padahal jaringan internet adalah milik semua kalangan. 

Ketika saya berkunjung ke Barito Utara, Kalimantan Selatan banyak warung pinggir jalan menyediakan wifi gratis untuk pelanggannya. Meski akses wifi yang disediakan melalui smartphone. Ini menandakan pemilik warung menyadari akan kebutuhan konsumennya. Lantas bagaimana dengan pemerintah dalam hal ini pemerintah desa atau kelurahan menyediakan wifi gratis untuk warganya?

Jika menjajaki berbagai desa atau kelurahan bahkan kantor kecamatan sekalipun di Indonesia masih banyak yang belum menyediakan wifi. Salah satu desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan para warga belum dapat akses wifi gratis. Padahal dana desa telah digelontorkan agar ketersediaan fasilitas publik dapat terwujud. Sebab akses wifi adalah kebutuhan semua warga. Dengan tersedianya akses wifi di kantor desa, maka remaja dan warga sekitarnya dapat berinternet dengan mudah. Para remaja kampung akan mencari informasi yang bermanfaat untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Petani juga mencari referensi cara bertani yang baik dan benar. Selain itu, dengan adanya wifi di lingkungan desa atau kelurahan ataupun dalam skala publik, maka keterbukaan informasi juga mudah diakses. 

Melalui wifi tersebut, instansi negeri dan swasta menyodorkan program dan keberhasilan yang telah dilakukan. Dan juga transparansi anggaran lebih mudah diketahui publik. Kita belum berbicara mengenai kualitas jaringan, akan tetapi kuantitas jaringan internet di ruang publik belum terpenuhi. Bahkan warga terkadang masih terkendala dengan jaringan telekomunikasi. Bagi warga yang tinggal di pegunungan harus turun gunung mencari signal.

Olehnya itu, akses internet di ruang publik terutama di pedesaan harus didorong oleh semua pihak tanpa kecuali. Sebab dengan adanya akses internet untuk semua, maka warga dapat memasarkan hasil pertanian ataupun perkebunannya. Anak usia sekolah juga tidak hanya menghabiskan waktunya di warkop, tetapi mulai melirik akses wifi di pelataran kantor desa. Akses internet untuk semua dan mari berinteraksi dengan dunia maya dengan bijak dan sehat serta berhenti menyebar berita bohong atau hoaks.



Comments

Popular posts from this blog

Jangan Coba-coba Beristri ASN

Anda Anak Petani, Jangan Minder Bersaing Jadi ASN

Menginspirasi dan Menebar Kebaikan ditengah Pandemi Corona