Belajar Bernilai atau Nilai Belajar
Polemik penghapusan Ujian Nasional kembali menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.
Hal tersebut dipicu dari pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang menyebut bahwa rencana penghapusan ujian nasional (UN) di Indonesia bukan hanya sekadar wacana.
Jusuf Kalla pun mengatakan bahwa generasi muda dapat menjadi lemah dan tak mau bekerja keras. Menurutnya, itu bisa saja terjadi andai ujian nasional benar-benar ditiadakan.
Jika UN dihapus maka siswa diharapkan mampu memberi nilai dalam kehidupannya. Karena jangan sampai selama ini UN sebatas seremoni untuk mengejar Nilai dari pembelajaran tiap hari. Akan tetapi hasilnya hanya video viral perkelahian antar siswa dan guru, kekerasan perselingkuhan, asusila dan deretan hitam putih dunia pendidikan di Indonesia.
Bisa jadi dampak mengejar nilai tanpa adanya nilai kepribadian, maka lahirlah pemimpin yang koruptor dari tingkatan desa sampai legislatif, eksekutif dan yudikatif. Selain itu, proses belajar yang mengejar nilai tersebut sehingga muncullah generasi pekerja bukan pencipta lapangan kerja. Dan yang paling menggelitik tentunya angka penggangguran yang tiap tahun bukannya berkurang malah bertambah. Menteri pendidikan dan kebudayaan yang milenial dan para akademisi serta stakeholder mesti berembuk meninjau dan mencari formula baru sistem pendidikan sesuai perkembangan zaman.
Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter yang akan menggantikan UN juga dinilai harus bebas dari subjektivitas. Jika tidak jelas, maka dikhawatirkan akan muncul tindakan anarkis di lingkungan masyarakat.
Namun, formulasi tersebut haruslah mencerminkan nilai-nilai ketimuran dan konstitusi NKRI. Jangan sampai wacana penghapusan Ujian Nasional hanya gertakan sambal. Tidak membawa perubahan malah menambah pekerjaan rumah baru bagi generasi yang akan datang.
Belajar bernilai sangat penting artinya ketimbang mengejar nilai. Lain daripada itu, mendapatkan sebuah nilai diperlukan pengorbanan harta, jiwa dan raga. Jangan sampai nilai standar nasional dihapuskan akan menghapus nilai-nilai perjuangan siswa itu sendiri.
Dari Berbagai Sumber
Syarief Kate
Comments