Secuil Goresan Sudut Kota


Dalam Kuasa-Mu, aku bersujud di sudut Kota suatu Negeri Seribu Alasan, Negeri yang membatasi ekspresi dalam bermedsos, berkumpul dan berserikat. Padahal konstitusi menjamin tuk bebas tanpa kebablasan menulis dan mengeritik. Demokrasi Rasa Kopi pun terasa jelang pilkada 2020.

Setiap manusia memiliki kebebasan. Diera Milenial menulis di media sosial maupun di media mainstream haruslah menghindari saling hujat menghujat, menyinggung suku, agama, dan golongan, selain itu perlu mentaati norma ketimuran.

Setiap manusia dianugrahkan kemampuan baik berbicara, berkreativitas maupun menulis. Olehnya itu, siapapun, dimanapun dan apapun profesinya bebas menuangkan ide, gagasan, kritik dan sarannya kepada pemerintah dalam bentuk fiksi maupun nonfiksi. 

Tulisan Sudut Kota merupakan cerminan dan pesan serta hikmah peradaban yang mulai menghilang di telan zaman dan digerus oleh modernitas.

Teruslah menulis, menulis dan menulis. Karena dengan akan mampu mengguncang peradaban serta menebar kemanfaatan kepada yang lain. Dan setiap sudut kehidupan ini akan banyak cerita dan hikmah untuk menjadi pelajaran agar kelak hidup lebih bermakna dan lebih baik.

Info lebih lanjut silahkan kunjungi link berikut : 

https://www.guepedia.com/Store/lihat_buku/NjY1
https://m.tokopedia.com/rekomendasi/354050701
https://m.bukalapak.com/p/hobi-koleksi/buku/novel/sj0ozl-jual-sudut-kota


Comments

Popular posts from this blog

Jangan Coba-coba Beristri ASN

Anda Anak Petani, Jangan Minder Bersaing Jadi ASN

Menginspirasi dan Menebar Kebaikan ditengah Pandemi Corona