Bersatu, Berdonasi dan Bersedekah Lawan Corona
Penulis juga manusia biasa yang memiliki keluarga dengan latar belakang yang berbeda. Penulis di Indonesia dalam hidup dan kehidupannya terdapat kategori masih di bawah garis kemiskinan dan ada juga yang sudah kaya raya.
Banyak penulis telah sukses dimata penulis pemula maupun dibalik pengakuan publik itu sendiri. Saya akui bahwa saya ini hanyalah penulis yang perlu terus berproses dan belajar sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Melihat keprihatinan saya sebagai penulis ditengah merebaknya wabah Corona, maka terbesiklah untuk mendonasikan sebagain royalti buku dan juga dari hasil menulis kanal travel sebagai freelancer di salah satu media online. Dan juga mengajak penulis lainnya yang sudah sukses untuk bersatu dan berdonasi seperti yang saya lakukan.
Saya sebagai founder dan ceo home writing institute atau Rumah Menulis sangat prihatin dengan kondisi perawat dan tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam berperang melawan Corona ini. Pelbagai Puskesmas kekurangan masker, apalagi alat pelindung diri (APD). Pemerintah sedang ketar-ketir memikirkan anggaran pandemi ini, maka saatnya penulis, wartawan dan profesi lainnya bergandengan tangan ambil bagian melawan Corona
Saya sekali lagi mengajak yang lainnya agar sama-sama berkontribusi membantu para pejuang dilapangan. Karena biasanya tenaga kesehatan terutama yang di UGD Puskesmas rentang kedatangan pasien bermacam-macam jenis penyakit, tak terkecuali pasien dengan gejala Covid-19 ini dan juga bagi masyarakat yang berdampak pendapatannya dengan #dirumahaja dan lain-lainnya.
Bagi dermawan yang ingin bersatu dan berdonasi serta bersedekah dapat menyalurkannya ke rekening BNI Syariah 0577947715 atas nama Syarifuddin Kate dengan mengirim bukti transer ke nomor WA 085343754412.
#MenulisUntukPerubahan
#BersatudanBerdonasi
#BiarkanAkuMenulis
#dirumahaja
Comments