Indonesia Memang Beda
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan fanorama alam yang indah. Bahkan ada yang menyebut Indonesia sebagai surga tersembunyi. Selain pemandangan alamnya yang luas dan jadi favorit wisatawan lokal dan mancanegara juga memiliki garis pantai yang sangat panjang.
Disamping indah dan mempesona, pantai kerapkali menjadi lokasi menenangkan diri dan menghilangkan stress dengan berteriak kencang serta bersatu dengan simponi deburan ombak nan hembusan angin. Selain alamnya indah dan kaya, manusianya juga beragam dan unik serta memiliki lifestyle yang berbeda baik dalam berucap maupun bertingkah laku. Indonesia memang berbeda dengan negara manapun di dunia ini.
Ketika negara lain berjibaku dan waspada terhadap Virus China 'Corona', malah Indonesia menyatakan diri bebas dari penyakit tersebut. Malah membuka lebar-lebar pintu masuknya warga negara asing dan menggelontorkan milyaran rupiah untuk influencer. Semua jadi encer jika uangnya cair dan apapun anda bisa raih di Indonesia dengan uang. Indonesia Memang Beda.
Pada saat penderita positif covid-19 yang bernomor 01, 02 dan 03 dinyatakan sembuh lalu diumbar ke publik dan jadi artis viral sejenak. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa Indonesia memang berbeda kan?
Takkala Corona dari Wuhan, China ini menyebar barulah semua blepotan. Himbauan tinggal dirumah dan sekolah diliburkan, malah tempat pariwisata ramai untuk liburan. Pemerintah pusat dan daerah miskomunikasi. Pusat bilangnya A, pemda putuskan B karena pusat hanya jadi penonton. Indonesia lagi hebat-hebatnya dan beda kan?
Pada saat alat pelindung diri dan masker langka, malah ekspor maskernya lancar dan di dalam negeri barangnya langka dan mahal. Jika barang langka dan permintaan membeludak, maka harga akan melambung. Pemimpinnya cuma bilang kenapa beli kalau mahal. Indonesia mantap coy.
Indonesia tampil beda dalam penanganan virus Wuhan tersebut. Di beberapa negara lain, lockdown diberlakukan dengan jaminan kebutuhan masyarakat. Akan tetapi, pemimpin di +62 hanya mengambil kebijakan gengsi. Gengsi mengakui kalau tidak ada duit untuk rakyatnya, tetapi jika untuk kebutuhan lain uangnya triliunan. Segala cara diharamkan untuk rakyatnya, namun demi investasi semua dihalalkan. Darurat sipil di Indonesia ditempuh demi bertahan kekuasaan, tapi negara lain darurat penyakit (lockdown) diambil demi rakyatnya. Katanya sih belajar dari kesalahan negara lain, tapi hal baiknya kapan dicontoh. Indonesia keren dan kere.
Pokoknya Indonesia itu berbeda. Pemimpin dikritik dikira makar, dikasi solusi butuh data, disodorkan data minta data lain. Semua serba berbeda lah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia beda.
Pertama, tidak ada keteladanan dari pemimpin di negeri ini. Pihak eksekutif, legislatif dan yudikatif lebih mempertontonkan KKN, gaya mewah, sering menyebar sensasi dan hoaks. Rakyat disuruh menghindari keramaian, justru legislatornya ramai-ramai rapat demi meloloskan omni bus law.
Kedua, rakyat belum sejahtera atau masih hidup dan berkehidupan di bawah garis kemiskinan. Yang kaya disuruh lindungi yang miskin, yang miskin jangan nularin penyakit.
Ketiga, baik pejabat maupun rakyat mau menang sendiri. Tidak ada mau diperintah, semua mau memerintah. Maunya lockdown atau apapun bahasanya tetapi siapkan darurat sipil bukan sembako bagi rakyatnya selama di rumah.
Keempat, yang benar disalahkan yang salah dibenarkan. Anak sultan mah bebas lakuin apa saja, tetapi jika anda anak jelata bersiaplah dijerat UU ITE.
Kelima, hukum tumpul kepada pejabat dan koruptor, namun tajam bagi rakyat biasa yang kelas pencuri dan kawan-kawannya.
Masih banyak hal lain yang tidak bisa diungkapkan satu persatu dan dengan kata-kata biarlah hati nurani Anda yang menjerit.
Salam Indonesia Beda
Comments