Tipu Daya dan Ketidakberdayaan Manusia


Sebenarnya saya ingin berhenti dulu sejenak menulis ditengah kondisi bangsa yang sedang bahu-membahu melawan dan melepaskan diri dari Virus Corona. Namun, sebagai anak bangsa yang dilindungi oleh konstitusi untuk berkumpul, berpendapat dan berserikat, maka lahirlah rangkaian kalimat ini.

Selain itu, bangsa dan negara ini juga tengah berjuang menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika yang hampir menembus angka 17ribu rupiah perdollarnya. Rekor rupiah terhadap dollar telah melewati angka pada saat krisis 1998 silam. Bahkan ada salah satu netizen memprediksi menembus 20ribu perdollar. Akankah Indonesia kembali akan mengalami krisis moneter ditengah goncangan virus corona? 

Corona dan dollar saling berkejaran dan tentu rezim yang berkuasa saat ini akan mengambil kebijakan dengan penuh perhitungan. Salah mengambil sikap dan keputusan tentu akan berdampak pada kelangsungan dan tahta kekuasaan. Jika situasi ekonomi dan corona terus menyebar, maka apakah prediksi para pengamat bahwa kapal pemerintahan Jokowi akan tenggelam?

Jokowi memang sedang mengalami ujian berat diperiode keduanya. Ekonomi, corona dan kematian sang ibu tentu sebagai manusia biasa akan terguncang. Tetapi sebagai seorang presiden, pemimpin tertinggi di negeri ini apapun situasi dan guncangannya haruslah tahan banting agar segera bangkit demi 260 juta lebih rakyat Indonesia. Sebagai sesama manusia yang jauh dari sempurna tentu turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ibu Sudjiatmi Notomiharjo. "Semoga dilapangkan kuburnya dan diterima segala amal kebaikan serta diampuni segala dosa-dosanya".

Sudah bukan lagi rahasia umum jika perseteruan politik di negeri ini akan berimbas kepada pribadi politisi itu sendiri tidak terkecuali sang presiden yang berjuluk 'Sang Pemblusuk'. Selama masa kampanye sampai detik ini sebagian pihak meragukan identitas dari orang tua sang presiden. Bahkan ada menantangnya supaya melakukan tes DNA demi menjawab keraguan tersebut. Bagaimanakah langkah presiden selanjutnya tetap menyikapi dengan berdiam diri atau kelak akan menjawab semuanya takkala kembali jadi rakyat jelata ?

Jika saja rezim ini tetap dengan segala kebijakannya dan sedang berskenario mempermainkan rakyat, maka Allah akan tampakkan tipu daya yang lebih dahsyat.

Krisis ekonomi, pembiaran TKA asal China bebas masuk keluar ditengah mewabahnya virus Corona, positifnya sebagian pejabat mengidap Covid-19 dan ujian lainnya boleh jadi cara Allah membalas tipu muslihat rezim saat ini. Jika tipu daya telah merebak ditengah komunitas muslim, maka Allah akan tampakkan pembalasannya. Maka disitulah ketidakberdayaan manusia akan ditampakkan secara nyata dan transparan. Apakah anda mempercayai hal demikian?

Terkadang pendapat netizen lebih bisa diakui sebab murni opini ketimbang pernyataan pejabat atau legislator dari sebuah berita yang hari bilang A besok bilangnya B, ngawur serta tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

#BiarkanAkuMenulis
#BiarkanAkuMengeritik
#MenulisUntukPerubahan

Bumi Panrita, 26/03/2020

Comments

Popular posts from this blog

Jangan Coba-coba Beristri ASN

Anda Anak Petani, Jangan Minder Bersaing Jadi ASN

Menginspirasi dan Menebar Kebaikan ditengah Pandemi Corona