Menginspirasi dan Menebar Kebaikan ditengah Pandemi Corona

"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksa-Nya" (QS. Al-Maidah: 2)

Kutipan ayat tersebut memberikan gambaran betapa pentingnya berbuat kebaikan antar sesama. Hal ini sangat disarankan agar tolong menolong dalam menebar kebaikan bukan malah bahu membahu meneror sesama. 
Setinggi apapun profesi dan kedudukan anda, maka anda tidak berarti apa-apa jika belum berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Marilah kita tanya diri kita masing-masing, sudahkah kita memberi sesuatu yang bermanfaat buat yang lainnya ?

Namun, jika pertanyaan tersebut belum dapat terjewantahkan, maka mulai saat ini dan dari diri sendiri untuk jangan takut berbagi. Berbagi itu indah dan dianjurkan oleh manusia terbaik di dunia ini, Muhammad SAW agar menjadi insan yang berguna. “Manusia yang berguna adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya”. 

Untuk jadi manusia bermanfaat mesti didukung oleh aksi nyata di lapangan maupun di dunia maya. Di dunia maya telah banyak bertebaran informasi donasi demi meringankan penderitaan sesama anak bangsa. Dan di lapangan misalnya setiap kali masuk rumah ibadah seperti masjid tidaklah mengapa disisihkan dua ribu perak atau bahkan lebih tergantung keikhlasan. Ketika bertemu anak jalanan di perempatan lampu merah sudah semestinya hati tergerak agar memberikan apa yang dapat diberikan. Begitu pula kala ada hajatan atau syukuran jangan lupa mengundang fakir miskin. Terkadang juga ada tetangga yang kesusahan dan banyak problem, maka sepantasnya didukung dan diberi solusi serta bantuan materi lainnya. Sebab pada dasarnya manusia tidak tahu kebaikan yang mana akan mendapatkan balasan yang lebih baik di sisi Sang Pencipta itu sendiri. 

Pada pertengahan 2016 sampai akhir 2019, saya bergabung dalam sebuah yayasan sosial di bidang kesehatan. Yayasan tersebut selain melakukan sosialisasi membantu pemerintah melakukan tindakan preventif terhadap penyakit kronis juga seringkali melakukan bakti sosial. Bakti sosial ini dilakukan untuk meringankan warga yang terkendala biaya pengobatan dan juga kurang beruntung dari segi ekonomi. 

Ketika mendapati warga yang sakit, maka terlebih dahulu disurvei oleh yayasan yang bersangkutan sambil berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Setelah persyaratan terpenuhi dan masuk kriteria, maka dijadwalkan dikemudian hari untuk dikunjungi. Pengurus yayasan dan relawan di lapangan berembuk dan memutuskan besaran bantuan dan juga berapa nomimal yang layak didapatkan oleh warga yang bersangkutan. Tetapi, pada umumnya ketika baksos akan diberikan berupa paket sembako dan sejumlah uang serta mencarikan solusi permasalahan yang dihadapinya baik untuk berobat maupun pemberdayaan lainnya.

Setelah semua persiapan selesai diadakanlah kunjungan bersama tim dan juga pihak berwenang. Menebar kebaikan lewat yayasan ini telah dilakukan di berbagai titik di seluruh Indonesia. 

Para simpatisan atau relawan yayasan terus bergerak menebar kebaikan dengan segala keterbatasan dan terkadang dengan publikasi atau tanpa publikasi. Para relawan telah ditekankan agar menebar kebaikan lewat bakti sosial tidak perlu sanjungan dan pujian, akan tetapi biarlah kelak jadi inspirasi bagi siapa saja. Biarkan jejak perjalanan yang akan bercerita kepada seluruh penjuru negeri yang telah menerima kemanfaatannya.

Satu hal yang pasti diyakini oleh penebar kebaikan bahwa apa yang disebarkan akan kembali kepada pribadi masing-masing. Dan juga untaian doa-doa dari penerima akan mudah dikabulkan oleh sang pemilik kehidupan ini. Bagi yang kurang beruntung dan mengalami keterbatasan secara ekonomi pada dasarnya bukanlah orang yang tidak berusaha keras dan pantang putus asa, akan tetapi kita mesti belajar akan kesabaran dan keuletan menjalani hidup dan kehidupannya.

Tebarkan kebaikan dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun tanpa memandang suku, agama, rasa dan golongan apalagi ditengah pandemi Covid-19, saatnya bergotong royong dan berlomba menebar kebaikan.

#JanganTakutMenebarKebaikan karena berbagi itu indah dan akan ada rasa syukur di luar nalar ketika niat berbagi mendapat balasan langsung baik di dunia maupun di akhirat kelak dari sang kuasa.


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Menebar Kebaikan yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa” 





Comments

Popular posts from this blog

Jangan Coba-coba Beristri ASN

Anda Anak Petani, Jangan Minder Bersaing Jadi ASN