Tips dan Trik Menulis dari Penulis Sederhana
Menulis, menulis dan menulislah. Untuk dapat dikenang dan hidup abadi, maka tidak ada pilihan kecuali menulis. Hos Cokroaminoto pernah berkata, "Bila kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan berbicaralah seperti orator".
Tetapi aku tidak ingin menjadi pemimpin besar. Aku hanya menginginkan perubahan besar dan memberi manfaat kepada lingkungan sekitar.
Sejak berseragam SMA dengan segala keterbatasan, Aku mulai belajar menulis tentang apa saja yang kurasakan. Akan tetapi dalam skala yang sederhana. Kenikmatan menulis belum terasa karena kurangnya wadah berkreasi dan mempublikasikannya ke media.
Aktivitas menulis pun kandas ditengah jalan setamat SMA. Alasan yang paling sederhana meninggalkan dunia tulis menulis karena suramnya masa depan. Meski dalam hati kecil Aku tetap yakin bahwa jadi penulis adalah sesuatu yang menguntungkan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dan melalui tulisan pula seseorang bakal dikenang dan mengukir sejarah peradabannya.
Merangkai kata memang gampang-gampang susah. Diperlukan kombinasi otak kanan dan kiri untuk melahirkan sebuah ide yang cemerlang. Ide cemerlang tidak cukup, akan tetapi diperlukan suatu tekad yang kuat untuk menghasilkan karya yang fantastik.
Ketekunan dan kesabaran harus dipegang teguh agar mampu bertahan dalam menuai kritik dan saran. Selain itu, seorang perangkai kata-kata (baca: penulis) harus memiliki ciri khas tersendiri. Tidak mudah untuk menjadi penulis terkenal apalagi menghasilkan karya best seller.
Ketika berstatus mahasiswa dunia kepenulisan kembali Aku geluti. Berbagai tulisan pun telah dimuat di media cetak dan online serta memenangi ajang kepenulisan. Mimpi yang pernah Aku lukiskan dalam kertas putih bertinta hitam sebagian telah terwujud berkat izin dari sang Khalik. Namun, manusia hanya merencanakan sebab s
Sang Maha Kuasalah sebaik-baik perencana.
Setelah beberapa kali mencoba keberuntungan ikut lomba diberbagai media cetak dan online serta offline lainnya, akhirnya Aku berhasil meraih Juara I Lomba Citizen Report Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) Kabar Makassar 2015, Juara I Lomba Menulis Surat Cinta Untuk Mama FULDKIP Nasional UNLAM, Juara II Lomba Essay Nasional Indonesia Siap Sehat 2025 BEM Poltekkes Makassar 2015., Juara II Lomba Menulis Opini Pemuda Dogiyai yang diselenggarakan KNPI Dogiyai-Papua, 2018. Beberapa buku juga telah terbit yakni Buku Antologi Cerpen ‘Dalam Kuasa-Mu’, Freedom Of Writing-Biarkan Aku Menulis dan Mengeritik, Negeri Beribu Alasan, Demokrasi Rasa Kopi serta Antologi Puisi Cahaya Keluarga.
Berikut tips dan trik untuk jadi penulis :
1. Menulislah dari hal yang kecil dan dari diri sendiri
seperi aktif membuat di status bermakna di media sosial dan Tuliskan apa yang terlintas di pikiran anda ketika muncul.
2. Bergabung dalam komunitas kepenulisan misalnya di Komumitas Belajar Menulis (KBM), Forum Lingkar Pena (FLP) dan mulai menulis di blog bisa dikompasiana, blogspot, wordpress dan lainnya
3. Mulai kirim tulisan ke media cetak maupun online. Cari media sesuai dengan passion anda.
4. Mengikuti lomba menulis online maupun offline.
5. Kumpulan tulisan anda untuk jadi sebuah buku. Ke penerbit indie, misalnya diguepedia jika belum bisa tembus ke penerbit ternama.
5. Berprinsip seperti misalnya Tidak Menulis, Maka Tidak Makan untuk memotivasi diri terus menulis. Cobalah menghasilkan uang dari tulisan anda. Seperti jadi freelancer tulisan makanan dan wisata di Brisik.id dan kalau tertarik ke dunia jurnalistik maka bergabung lah jadi koresponden atau wartawan di media cetak ataupun online.
6. Perbaiki Niat anda untuk apa anda menulis seperti menulis untuk perubahan, kritik kepada pemerintah yang anti kritik dan kritik sosial.
Salam berproses, tetap fokus, biasakan terus menulis, menulis dan menulis untuk menjadi penulis yang luar biasa. Saya sendiri sudah berproses kurang lebih hampir 10 tahun.
Ustad Syahdiman berpesan ketika kita memberikan yang terbaik, maka yang terbaik akan mendatangi kita. Reski akan berjalan dibelakang ilmu kita.
Comments