Kebebasan Bermedsos Yang Tidak Kebablasan
Perkembangan teknologi khususnya smartphone pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan terutama dikalangan generasi muda. Pada era modern, teknologi sudah dianggap sebagai kebutuhan dan kebudayaan manusia. Manusia pun berlomba-lomba untuk tidak alergi dengan teknologi yang ada. Bahkan ada yang berani mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli perangkat teknologi keluaran terbaru.
Akan tetapi, dengan adanya dukungan berbagai merek smartphone dampaknya ibarat dua sisi mata uang. Generasi muda dihadapkan untuk menggunakan perangkat teknologi untuk hal positif dan negatif. Karena dengan smartphone, semua kalangan bisa mengakses informasi dengan leluasa maupun bermedia sosial (medsos). Indonesia dengan pertumbuhan penduduk yang besar dan memiliki penestrasi pengguna internet sebanyak 93,4 juta. Menurut data Global Web Index, hampir semua media sosial dimiliki oleh pemakai internet Indonesia. Para vendor pun berlomba-lomba membangun kantor perwakilan di bumi pertiwi.
Media sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual (Wikipedia.org). Media sosial memberi peluang mengaktualisasikan maupun membranding diri.
Beragam tujuan atau maksud pengguna media sosial. Diantaranya 1). Numpang eksis; media sosial menjadi ajang untuk eksis dengan megupload foto terutama ketika berada di tempat bersejarah maupun lokasi wisata yang eksotis. 2). Menghujat; telah banyak kasus pengguna media sosial berakhir tragis dan berujung penjara karena pengguna menghina dan menghujat sesamanya bahkan pemerintah pun tidak luput dari hujatan netizen. 3). Membully; Fenomena membully menjadi trend untuk mengekspresikan hal yang dinilai tidak wajar seperti juri yang tidak professional dalam sebuah ajang pencarian bakat. 4). Curhat; Sebagai media yang bisa dipakai kapan dan dimana saja, maka media sosial dijadikan tempat untuk curhat dan berekspresi dengan bebas. 5). Komunikasi; Medsos dimanfaatkan untuk menjalin hubungan dengan teman lama, keluarga maupun mencari sahabat yang baru. 6) Promosi; media yang satu sangat ampuh untuk mengiklankan produk sampai dengan munculnya trend prostitusi online. 7). Menyebarkan kebaikan (dakwah); Segala sesuatu yang diciptakan di dunia memiliki tujuan. Medsos bisa dipakai untuk menebar kebaikan dengan sesama pengguna.
Dalam dunia maya kita mengenal istilah trending topik di twitter. Twitter sebagai salah satu jejaring sosial dapat digunakan untuk menuliskan berbagai keluhan yang dihadapi. Tweet kritis dan sindiran terhadap sebuah kebijakan yang diambil pemerintah. Selain itu, twitter dapat dipakai alat kampanye bagi calon kepala desa, bupati, legislatif, gubernur, dan presiden seperti yang pernah dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat.
Unknown Leader
Dalam media sosial tidak diketahui siapa pemimpin (baca : unknown leader). Seseorang dituntut agar apa yang disampaikan dalam media sosial akan penuh dengan kehati-hatian. Media sosial sendiri telah menyebabkan akhlak generasi bangsa ini tergerus. Hal ini ditandai dengan maraknya pemberitaan media cetak, elektronik, dan online mengenai pembunuhan, pemerkosaan, penipuan, dan lain-lain yang berawal dari sosmed. Selain itu, fakta lain mengungkap bahwa transaksi seks dan perdagangan anak dan wanita juga beredar di dunia maya. Olehnya itu, generasi muda harus merubah mindset dalam penggunaan internet. Allah swt telah mengingatkan dalam firman-Nya “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum mereka berusaha mengubah keadaan mereka sendiri” (Ar-Ra’d: 11).
Dari Abdullah bin Amr, Bahwasanya Rasulullah bersabda: “Apa yang akan kalian lakukan bila bertemu dengan zaman yang nyaris segera datang, orang-orang baiknya hilang, dan yang tinggal hanyalah orang-orang jahat, mereka merusak janji dan amanah, berselisih dan berbuat demikian?” Para Sahabat bertanya, bagaimana sikap kami wahai Rasulallah jika keadaan itu terjadi?” Rasulullah menjawab: “Kalian berkumpullah dengan orang-orang yang kalian kenal dan tinggalkan orang yang kalian tidak kenal. Datangilah orang-orang yang baik dan tinggalkanlah orang-orang yang awam (tidak mengetahui apa-apa).” (HR. Ibnu Majah)
Ayat dan hadis tersebut diatas mengajarkan kepada generasi muda bangsa ini agar menyaring dan merubah pribadi yang lebih baik. Memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif dan menghindari orang-orang yang suka menghujat dan menghina. Bersosialisasi dengan akhlak yang mulia dan memuliakan tokoh-tokoh yang memiliki kapabilitas yang mumpuni.
Wahai generasi penerus bangsa, hidup ini adalah perjuangan. Berjuang untuk kemajuan bangsa serta menghindari berbagai godaan yang ditawarkan oleh modernitas dan teknologi. Hidup ini juga tidaklah selamanya indah. Butuh proses agar dapat membangkitkan semangat perubahan kearah yang lebih baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Comments