Mau Viral, Lakukan Hal Ini?
Roda zaman terus berputar dan bergejolak. Dari zaman jahiliyah yang penuh dengan pergolakan hingga memasuki dunia milenial yang juga penuh dengan berbagai intrik dan keviralan.
Intrik yang lebih kompleks dari sebelumnya karena semua serba di ujung jari. Sehingga problem yang dialami perkotaan merambah pedesaan. Salah satu yang mulai hilang ditelan oleh perkembangan teknologi terutama smartphone atau telepon pintar yakni kepedulian terhadap sesama. Padahal pesan termulia dari sosok mulia, Muhammad adalah tolong menolonglah dalam kebaikan dan jangan sebaliknya.
Generasi milenial identik dengan smartphone berbagai merek cina sampai terkenal. Dimana pun dan kapan pun handphone tidak pernah lepas dari genggaman. Bahkan ada terasa hilang jika tidak membawa perangkat yang satu ini. Ketika handphone kelupaan di suatu tempat, maka dengan segera berputar arah untuk mengambilnya.
Kaum muda milenial tidak terpisahkan dengan media sosial mulai dari Facebook, WA, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Kehidupan sosial dan bersosialisasi pun mulai pudar. Pemuda milenial lebih sibuk bermain handphone ketimbang bergaul dengan tetangga. Namun, masih ada sebagian netizen memanfaatkan internet sebagai wadah usaha dan mendapatkan penghasilan.
Selain itu, ada juga yang ingin trend dan viral dengan bermacam cara. Ada yang tampil beda, agak sedikit gila sampai aksi amoral seperti merekam hal-hal vulgar yang sejatinya hanya dikomsumsi orang berumur, tapi ternyata juga diakses oleh pihak di bawah umur. Dan jika dicermati memang netizen di Indonesia menyukai hal yang berbau sensasi, kontroversial dan berbeda. Sebagian lagi viral dengan aksi kemanusiaan yang mengetuk nurani untuk saling tolong menolong sambil bergotong royong.
Banyak Youtuber jadi miliarder dengan kreativitas dan inovasinya. Selain itu, sebagian juga pemuda milenial melakukan gerakan online untuk melawan kebijakan pemerintah yang kurang berpihak kepada rakyat. Dan agenda kemanusiaan dan kerelaaan lainnya di media sosial. Generasi zaman now berkesempatan berkreasi di dunia maya demi merebut kejayaan dan peradaban yang lebih gemilang. Tetapi jika kaum muda tidak segera bangkit dari mimpi panjangnya, maka akan jadi penonton di negeri sendiri dan jadi penikmat smartphone semata.
Oleh karena itu, semua stakeholder semestinya bahu membahu dan saling bergandengan tangan membangkitkan rasa peduli antar sesama. Dengan demikian akan tercipta harmonisasi kehidupan baik di dunia maya maupun nyata.
#BiarkanAkuMenulis
#MenulisUntukPerubahan
Comments